PARA pemimpin Turki akan menyelenggarakan rapat kabinet darurat guna membalas tindakan Israel, yang menyerbu kapal-kapal yang bertolak ke pantai Gaza, yang membawa bantuan kemanusiaan.
Tindakan itu sebagai respon atas tindakan Israel yang menggunakan pasukan komando diturunkan dari helikopter, dan menyerbu para peserta konvoi kapal-kapal yang membawa bantuan kemanusiaan itu.
Menteri Luar Turki Amed Dovutoglu, yang bertolak dari Argentina, menuju Washington, dalam perjalanannya telah memberitahu Presiden Turki Abdullah Gul dan Perdana Menteri Turki Tayyib Recep Erdogan atas peristiwa itu. Ini akan menjadi titik terjadinya ketegangan hubungan antara Turki dengan Israel.
Di Istambul ratusan orang telah mendatangi Konsulat Israel di kota itu, dan mereka mengutuk atas tindakan Israel yang melakukan penyerbuan kapal-kapal yang membawa bantuan kemanusiaan itu.
Sementara itu, pemerintah Turki telah memanggil Duta Besar Israel di Turki atas terjadinya penyerangan yang dilakukan pasukan komando Israel ke kapal-kapal yang membawa bantuan kemanusiaan itu.
Sebagian para penumpang itu, berusaha mencoba merebut senjata milik pasukan komando Israel, sehingga terjadi perkelaian antara para aktivis kemanusiaan dengan pasukan komando Israel. Pasukan Israel itu juga berusaha meledakkan kapal-kapal yang membawa bantuan dan para aktivis kemanusiaan.
Meskipun, sebagian para aktivis yang ada dalam kapal itu, membiarkan tindakan yang dilakukan para pasukan komando Israel. Aljazeera melaporkan, Turki sedangkan mempertimbangkan tindakan diplomatik atas kejahatan yang dilakukan Israel ini.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan